Rabu, 27 April 2011

penikmat "brondong" menghibur Jakarta. Mereka "beroperasi" selama seminggu. Mau menikmati betapa "hot" perempuan-perempuan yang menyebut diri mereka Happy Sisters itu?     
Datang saja ke Graha Bhakti Budaya pada 11-17 April 2011 dan tontonlah Ali Topan The Musical, drama musikal yang diangkat dari novel Ali Topan Anak Jalanan karya Teguh Esha. Drama musikal ini disutradarai oleh Ari Tulang dan diiringi musik garapan Dian HP.
Happy Sisters merupakan sosok-sosok dalam pertunjukan tersebut. Mereka tampil dalam "Arisan Gula-gula", salah satu scene yang menjadikan Ali Topan The Musical tontonan bagi mereka yang berusia 18+.         
Happy Sisters dimainkan oleh Ary Kirana, Rindu "AFI", Netta KD, dan Sita Nursanti, yang juga berperan sebagai Nyonya Amir, ibu Ali Topan. Mereka digambarkan sebagai para perempuan yang menerima curahan harta dari suami, tetapi kecewa karena suami tak memberi nafkah batin dan memilih bermain di luar rumah dengan perempuan lain. Sebagai pelampiasan kekecewaan itu, mereka menikmati "gula-gula" alias "brondong" yang menjadi gigolo.   
Di panggung dengan set sebuah bar, Happy Sisters mengadakan arisan "gula-gula". Siapa yang namanya keluar lebih dulu berhak menjadi yang pertama memilih salah seorang dari empat gigolo untuk menjadi pemuas hasratnya. Keempat pria muda berperut six pack itu ditampilkan bertelanjang dada dan mengenakan sarung transparan yang menampakkan pakaian dalam mereka.

Dalam scene tersebut, para penonton disuguhi tarian dan nyanyian "hot" dari Happy Sisters bersama "gula-gula" itu. Salah satu scene "hot" dalam Ali Topan The Musical tersebut disajikan untuk mendukung pesan drama musikal itu, kekerasan hidup di Jakarta yang membantai keindahan cinta. Ini seperti juga bunyi tagline tontonan tersebut, "sebuah drama musikal tentang tragedi indahnya cinta".
Kalau sudah cinta atau nafsu, beda usia bukan masalah ! Semua terasa indah dan menggairahkan. Romantismedan kasih sayang pun menjadi skala prioritas terbawah. Yang penting hepi lah…..
Betul nggak sih wacana ini ? Yang pasti jumlah wanita yang berkencan dengan daun muda atau yang lebih dikenal dengan bahasa gaulnya brondong ini lumayan banyak.
Sebut saja salah satunya di kalangan selebrita dunia, Demi Mooredan Asthon Kutcher yang beda usia 15 tahun, merupakan bukti nyata kalau yang namanya nafsu dan gairah tidak mengenal usia.
Menurut survei yang dilakukan sebuah portal kesehatan, dimana sebagian kontributornya adalah dokter, WebMd.com, diperlihatkan sepertiga perempuan berusia antara 40-69 tahun berkencan dengan pria yang usianya paling tidak 10 tahun lebih muda.
Seperenam dari perempuan berusia 50-an jelas-jelas mengatakan memilih teman kencan pria berusia 40-an.
Ini bukan persoalan daya tarik stamina pria lebih muda. Namun karena perempuan itu tergolong lugas dan berkeinginan merasakan sesuatu yang baru menyebabkan mereka lebihspontan.
Sedangkan pada pihak pria, tulis Dr Tina B Tessina, dalam buku The Unofficial Guide to Dating Again, terpesona oleh penampilan yang menawan, kematangan dan kesuksesan pasangannya.
Ada juga alasan lain, misalnya seperti perempuan itu makin terlihat lebih menarik, karena bantuan perawatan medis atau olahraga yang tak pernah kendur. Ini biasa saja terjadi, pada perempuan yang kembali ke ‘pasar bebas’ setelah melewati proses perceraian yang melelahkan.
Yang pasti perempuan memilih teman kencan pria muda bukan karena alasan materi. Rata-rata mereka menjawab untuk kebersamaan, teman melakukan perjalanan atau bersenang-senang.
Mereka umumnya memilih pria yang belum matang dalam berkarir. Sementara pria beralasan untuk pengalaman, teman bicara yang menyenangkan, mapan secara finansial, dan seksual.
Lalu bagaimana dengan anggapan umum bahwa pria lebih suka perempuan berwajah kencang nan lembut dan tubuh yang masih berbentuk, dengan kata lain perempuan muda ?
“Manusia adalah mahluk fleksibel, selalu ada faktor selain biologis yang merangsang,” kata Dr Michael Cunningham, psikolog dariUniversity of Louisville.
Lalu apakah hubungan perempuan dengan pria yang berusia jauh lebih muda akan bertahan lama ?
Para terapis menyarankan, pilihlah pasangan yang berada pada voltase yang sama, agar suasana menyenangkan tetap terjaga. Syukurnya, voltase tidak tergantung faktor usia.
Dari 200 pasangan beda usia yang terjaring survei, rata-rata dihantui oleh tiga mitos yang terdengar setiap saat.
Pertama, si pria akan ‘mengundurkan diri’ karena beralih ke perempuan lebih muda atau seusia. Penyebabnya adalah si pria ingin punya anak. Mungkin benar mungkin juga tidak. Namun responden yang terjaring survei tidak ada yang demikian.
Mitos kedua adalah karena si perempuan tergolong penggoda. Pada kenyataannya, paling tidak menurut hasil survei, justru si pria yang lebih dulu berinisiatif menjalin hubungan.
Mitos ketiga, hubungan seperti ini tidak akan langgeng. Mungkin ada benarnya seperti karena alasan ingin punya anak, namun ada juga pasangan yang bertahan selama 25 tahun.
Dari hasil survei menunjukkan rata-rata hubungan bertahan selama 13 tahun. Itupun biasanya karena perempuan tersebut telah meninggal dunia terlebih dahulu. Waduh…… !

rileks.com 

Selasa, 19 April 2011

My Brondong: brondong orginal

My Brondong: brondong orginal: "brondong orginal siap melayani tante-tante yg lagi kepengen puas. kalau tante minat bisa ikut gabung disini..."